
Jakarta, 10 September 2025 — Dunia kecerdasan buatan kembali diramaikan oleh tren baru yang menyita perhatian warganet. Prompt AI bertema “miniatur figur digital” tengah menjadi viral di berbagai platform, terutama TikTok, Instagram, dan X (Twitter). Tren ini dipicu oleh peluncuran fitur terbaru dari Google Gemini 2.5 Flash Image, yang dikenal dengan nama kode “Nano Banana”.
Fitur tersebut memungkinkan pengguna mengubah foto biasa menjadi figur miniatur bergaya koleksi action figure profesional, lengkap dengan latar diorama, proses modeling 3D, dan kemasan ala mainan Bandai.
Prompt yang Paling Banyak Dipakai
Berbagai gaya prompt bermunculan, mulai dari tema edukatif hingga fantasi. Salah satu yang paling populer adalah:
“Create a 1/7 scale commercialized figurine of the characters in the picture, in a realistic style, in a real environment. The figurine is placed on a concert stage with lighting effects…”
Prompt tersebut digunakan untuk membuat figur digital yang seolah tampil di atas panggung konser, lengkap dengan pencahayaan dan kemasan mainan bergambar idola musik.
Sementara itu, versi edukatif juga tak kalah diminati, seperti prompt bertema profesi anak:
“Create a 1/7 scale miniature figure based on the uploaded photo, wearing a realistic astronaut suit…”
Prompt ini banyak digunakan oleh orang tua dan pendidik untuk membuat visualisasi profesi impian anak-anak dalam bentuk figur digital.
Lonjakan Penggunaan di Asia Tenggara
Data dari komunitas kreator AI menunjukkan lonjakan penggunaan prompt ini di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Thailand, dan Filipina. Kreator lokal memanfaatkan tren ini untuk membuat konten edukatif, promosi produk, hingga kampanye sosial.
Di Indonesia, beberapa kreator bahkan mengadaptasi prompt ini untuk figur bertema jurnalis investigatif, aktivis lingkungan, dan tokoh budaya lokal.
Tips dari Kreator Profesional
Kreator AI visual menyarankan agar pengguna:
- Menyertakan skala figur seperti “1/7 scale” atau “1/6 scale” untuk hasil lebih realistis.
- Menambahkan latar belakang yang kontekstual: studio musik, panggung konser, ruang angkasa, atau meja kerja.
- Menggabungkan elemen packaging seperti kotak mainan bergaya Bandai atau ilustrasi anime.
- Memilih gaya visual sesuai target audiens: realistic, anime, fantasy, atau cartoon.
Fenomena ini menunjukkan bagaimana prompt AI tidak hanya menjadi alat teknis, tetapi juga medium ekspresi kreatif dan edukatif yang semakin inklusif. Di tengah pesatnya perkembangan teknologi visual, tren ini membuka peluang baru bagi kreator konten, pendidik, dan pegiat komunikasi publik.
